Skip to main content

Perbedaan Uang Penuh Dan Uang Tanda

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - July 24, 2022

Uang merupakan sesuatu yang dijadikan sebagai alat tukar. Selain itu uang juga menjadi alat pembayaran atas berbagai transaksi sebagai bentuk dari kegiatan ekonomi. Uang memiliki nilai-nilai tertentu. Nilai uang merupakan kemampuan uang untuk bisa ditukarkan dengan suatu barang tertentu.

Perbedaan Uang Penuh Dan Uang Tanda

Uang memiliki nilai intrinsik dan nilai nominal. Nilai intrinsik yaitu nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang. Sedangkan nilai nominal adalah nilai yang tertera atau tercantum pada uang .Setiap uang tentunya memiliki nilai intrinsic dan nominal, namun besaran dari nilai intrinsic dan nilai nominal pada jenis uang bisa saja berbeda-beda.

Jenis uang berdasarkan nilainya dibedakan menjadi 2, yaitu uang bernilai penuh dan uang tanda (uang tidak bernilai penuh). Nah, apa itu uang penuh dan uang tanda? Simak penjelasannya perbedaan uang penuh dan uang tanda dalam artikel ini.

Perbedaan Uang Penuh Dan Uang Tanda

Bagi kamu yang belum tahu perbedaan uang bernilai penuh dan tidak penuh (uang tanda). Berikut ini adalah perbedaan uang nilai penuh dan uang tidak bernilai penuh (uang tanda):

Uang Penuh

Uang penuh atau yang disebut full bodied money merupakan jenis uang yang nilai intrinsiknya atau nilai bahannya sama dengan nilai nominalnya. Jadi bahan dan proses dalam pembuatan uang nilainya setara dengan nominal uang yang tercantum.

Sebagai contoh, sebuah uang logam yang terbuat dari bahan logam. Bahan logam yang digunakan untuk membuat uang tersebut mempunyai nilai yang sama dengan nominal yang tercantum pada uang tersebut. Umumnya uang yang terbuat dari logam memiliki nominal yang kecil, yang dibuat dengan ciri-ciri yang khusus agar terhindar dari pemalsuan.

Uang Tanda (uang tidak bernilai penuh)

Uang tanda atau uang tidak bernilai penuh biasanya disebut sebagai representative full bodied money atau juga token money. Uang tanda adalah jenis uang yang nilai intrinsiknya atau nilai bahan pembuatannya berbeda dengan nilai nominalnya. Contoh uang tanda adalah uang kertas. Misalnya untuk membuat uang pecahan Rp.100.000 kertas, biaya bahan dan proses pembuatannya tidak sebesar nominal yang tercantum.

Meskipun nilai bahan dan pembuatannya lebih kecil dari nominalnya, namun uang kertas merupakan jenis uang yang dapat diterima oleh semua masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah. Karena itulah uang kertas ini disebut sebagai uang kepercayaan (uang fiduracy). Jadi yang menjadi dasar uang kertas menjadi uang kepercayaan adalah karena kepercayaan masyarakat kepada pemerintah atau bank yang menerbitkan, yang telah menjamin peredaran uang kertas tersebut.

Indonesia sendiri sudah banyak mengeluarkan uang kertas dari dulu hingga sekarang. Jika kamu ingin tahu uang-uang kertas yang pernah dikeluarkan Indonesia, kamu bisa buka halaman: Katalog Uang Kertas Indonesia.

Itulah penjelasan tentang perbedaan uang penuh dan uang tanda, semoga penjelasan yang telah kami tulis tersebut dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.

Silahkan tuliskan komentar anda sesuai dengan topik pada postingan ini.
Buka Komentar
Tutup Komentar