Berikut ini adalah Katalog Uang Kertas Indonesia yang berisi tentang uang-uang kertas yang pernah dikeluarkan Indonesia dari tahun ke tahun.
Tahun 1945-1949
Seri ORI I (1945)
Uang pertama yang dimiliki oleh Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka adalah Oeang Republik Indonesia atau disingkat ORI. Pemerintah Indonesia memandang perlu mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah tetapi juga sebagai simbol bahwa negara Indonesia telah merdeka.
Uang seri ORI I diTanda tangani oleh Mr. A.A Maramis di Djakarta 17 Oktober 1945 dan resmi beredar pada tanggal 30 Oktober 1946. Di hari itu juga telah dinyatakan bahwa uang Jepang dan Uang Javache Bank sudah tidak berlaku lagi di Indonesia. Uang ORI pertama dicetak oleh Percetakan Canisius dengan desain yang sederhana dan memiliki 2 warna dengan memakai pengaman serat halus. Berikut ini adalah beberapa pecahan beserta penjelasan dari uang kertas ORI pertama:
1 Sen 1945 (ORI I) |
Depan |
Keris terhunus a. Cetakan dasar warna violet (2 warna) b. Cetakan dasar warna hijau (1 warna) |
Belakang |
Teks undang-undang |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat Halus |
Nomor Seri |
- |
Percetakan |
Pertjetakan Canisius 1946 |
5 Sen 1945 (ORI I) |
Depan |
Hiasan Flora a. Cetakan dasar warna violet, banteng samar-samar cetakan tepi warna biru tua (2 warna) b. Cetakan tepi warna violet (1 warna), banteng tajam |
Belakang |
Teks undang-undang & corak bersayap |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat Halus |
Nomor Seri |
- |
Percetakan |
Pertjetakan Canisius 1946 |
10 Sen 1945 (ORI I) |
Depan |
Keris & Golok Bersilang |
Belakang |
Teks undang-undang & harga |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat Halus |
Nomor Seri |
- |
Percetakan |
Pertjetakan Canisius |
Ukuran Cetakan |
a. Besar 99 x 44 mm, warna balik coklat b. Besar 99 x 44 mm, warna balik hitam c. Kecil 91 x 41 mm, warna balik hitam |
1/2 Rupiah 1945 (ORI I) |
Depan |
Harga & otoritas |
Belakang |
Teks undang-undang |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat Halus |
Nomor Seri |
6 anggka 2 huruf |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia |
1 Rupiah 1945 (ORI I) |
Depan |
Soekarno & gunung merapi |
Belakang |
Gunung berapi dan teks undang-undang |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
kosong 2 huruf besar (3 mm) 6 anggka 2 huruf |
Percetakan |
Pertjetakan Canisius 1946 |
5 Rupiah 1945 (ORI I) |
Depan |
Soekarno & tangkai padi |
Belakang |
Teks undang-undang dan 2 tangkai padi |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
6 anggka 2 huruf tebal 6 anggka 2 huruf serif |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia 1946 |
10 Rupiah 1945 (ORI I) |
Depan |
Soekarno & pemandangan alam |
Belakang |
Teks undang-undang & angka |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
6 anggka 2 huruf tebal bold type 5 - 4 mm 6 anggka 2 huruf tebal bold type 5 - 5 mm 6 anggka 2 huruf tebal bold type 6 - 6 mm 6 anggka 3 huruf tebal , XXX (4- 4 - 2 mm) |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia 1946 |
100 Rupiah 1945 (ORI I) |
Depan |
Soekarno, keris & tanduk |
Belakang |
Teks undang-undang & angka bertanduk |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
5 angka 2 huruf |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia 1946 |
Kembali ke Daftar Isi
Seri ORI II (1947)
Semua pecahan uang kertas Seri ORI II (Oeang Republik Indonesia) bertanggal Djogjakarta 1 Djanuari 1947 dan ditandatangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Uang seri ORI II ini memiliki beberapa pecahan diantaranya yaitu:
5 Rupiah 1947 (ORI II) |
Depan |
Soekarno & tangkai padi |
Belakang |
Teks undang-undang dan angka |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
a. 6 angka 2 huruf Xx (4-2mm) b. 6 angka 2 huruf XX (4-2 mm) c. 6 angka 2 huruf XXx (4-4-2 mm) |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
10 Rupiah 1947 (ORI II) |
Depan |
Soekarno & pemandangan alam |
Belakang |
Teks undang-undang dan angka |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
a. 6 angka 2 huruf tebal/ bold type XX b. 6 angka 2 huruf XXx (4-4-2 mm) |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
25 Rupiah 1947 (ORI II) |
Depan |
Soekarno & pemandangan danau |
Belakang |
Banteng mengamuk |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
a. 2 huruf tebal/ bold type Xx (5-2mm) b. 2 huruf tebal/ bold type XX (5-5mm) c. 2 huruf serif XX (4-4mm) |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
100 Rupiah 1947 (ORI II) |
Depan |
Soekarno, keris & tanduk |
Belakang |
Teks undang-undang dan angka bertanduk |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
a. 6 angka 2 huruf tebal/ bold type Xx (4-2mm) b. 6 angka 2 huruf tebal/ bold type XX (4-4mm) c. 6 angka 2 huruf serif Xx (4-2mm) d. 6 angka 2 huruf serif XX (4-4mm) |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
Kembali ke Daftar Isi
Seri ORI III (1947)
Uang Seri ORI III atau Seri Oeang Republik Indonesia III ini semua pecahan uangnya diTanda tangani oleh oleh Mr. A.A. Maramis di Jogjakarta 26 Djuli 1947. Uang kertas pada seri ini memiliki pecahan yang beragam berikut ini adalah penjelasannya:
1/2 Rupiah 1947 (ORI III) |
Depan |
Harga dan otoritas |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
2 huruf besar |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
2 1/2 Rupiah 1947 (ORI III) |
Depan |
Harga dan otoritas |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
2 huruf besar |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
25 Rupiah 1947 (ORI III) |
Depan |
Soekarno dan pemandangan danau |
Belakang |
Banteng mengamuk |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Kertas bergaris |
Nomor Seri |
3 huruf 1 angka |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
50 Rupiah 1947 (ORI III) |
Depan |
Soekarno dan penyadap karet |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Kertas bergaris |
Nomor Seri |
6 angka 2 huruf |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
100 Rupiah 1947 (ORI III) |
Depan |
Soekarno dalam lingkaran, keris dan tanduk |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
Tercetak/ Imprinted SDA 1 |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
100 Rupiah 1947 (ORI III) |
Depan |
Soekarno dan perkebunan tembakau |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Kode kontrol |
Nomor Seri |
6 angka 2 huruf besar |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
250 Rupiah 1947 (ORI III) |
Depan |
Soekarno dan petani |
Belakang |
Harga dan teks undang-undang |
Tanda tangan |
Mr. A.A. Maramis |
Pengaman |
Kode kontrol |
Nomor Seri |
6 angka 2 huruf besar |
Percetakan |
Pertjetakan Uang Republik Indonesia, Kanten 1947 |
Kembali ke Daftar Isi
Seri ORI IV (1948)
Semua uang kertas Seri ORI IV atau Seri Oeang Republik Indonesia IV ini diTanda tangani oleh Drs. Mohammad Hatta di Jogjakarta 23 Agustus 1948. Terdapat beberapa pecahan pada seri ORI IV ini, berikut ini adalah penjelasannya.
40 Rupiah 1948 (ORI IV) |
Depan |
Soekarno dan penenun wanita |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Drs. Mohammad Hatta |
Pengaman |
Kode kontrol |
Nomor Seri |
4 huruf besar |
75 Rupiah 1948 (ORI IV) |
Depan |
Soekarno dan 2 pandai besi |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Drs. Mohammad Hatta |
Pengaman |
Serat halus dan kode kontrol |
Nomor Seri |
5 angka 2 huruf 6 angka 2 huruf |
100 Rupiah 1948 (ORI IV) |
Depan |
Soekarno dan perkebunan tembakau |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Drs. Mohammad Hatta |
Pengaman |
Kode kontrol |
Nomor Seri |
6 angka dan 4 huruf tebal |
400 Rupiah 1948 (ORI IV) |
Depan |
Soekarno dan pohon tebu |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Drs. Mohammad Hatta |
Pengaman |
Kode kontrol dan cetakan |
Nomor Seri |
6 angka dan 4 huruf |
600 Rupiah 1948 (ORI IV) - Tidak terbit |
Depan |
Soekarno dan logo RI |
Tanda tangan |
Drs. Mohammad Hatta |
Kembali ke Daftar Isi
Seri ORI Baru (1949)
Uang kertas seri ORI Baru atau Oeang Republik Indonesia Baru ini resmi diterbitkan pada 17 Agustus 1949. Uang Seri ORI baru ini merupakan seri ORI yang terakhir dikeluarkan oleh Indonesia, dimana sebelumnya telah mengeluarkan Seri ORI I, Seri ORI II, Seri ORI III dan Seri ORI IV. Pada uang seri ori baru ini semua uangnya diTanda tangani oleh Mr. Loekman Hakim di di Jogjakarta pada 17 Agustus 1949. Berikut ini adalah penjelasan tentang uang seri ORI Baru Oeang Republik Indonesia Baru tahun 1949:
10 Sen 1949 (ORI Baru) |
Depan |
Harga dan otoritas |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim Merah, tanggal dan Tanda tangan hitam Biru, tanggal dan Tanda tangan merah |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia |
1/2 Rupiah 1949 (ORI Baru) |
Depan |
Harga diantara teratai |
Belakang |
Pohon beringin dan teks undang-undang |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim Merah, tanggal dan Tanda tangan hitam Hijau, tanggal dan Tanda tangan merah |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia |
1 Rupiah 1949 (ORI Baru) |
Depan |
Otoritas dan harga |
Belakang |
"1" dalam guilose |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia, Kutaradja 1949 |
Nomor Seri |
6 angka 2 huruf |
10 Rupiah 1949 (ORI Baru) |
Depan |
Soekarno, daun pisang dan padi |
Belakang |
Corak sayap |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim Tanggal dan Tanda tangan hitam |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia, Kutaraja 1949 |
Nomor Seri |
5 angka 2 huruf |
100 Rupiah 1949 (ORI Baru) |
Depan |
Soekarno dan corak bintang 5 |
Belakang |
Teks undang-undang dan harga |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim |
Percetakan |
Pertjetakan Negara Republik Indonesia, Kutaradja 1949 |
Nomor Seri |
a. 5 angka 2 huruf b. Kosong |
Kembali ke Daftar Isi
Tahun 1950
Seri RIS (1950)
Uang kertas seri RIS atau Seri Republik Indonesia Serikat ini merupakan uang yang dikeluarkan setelah seri pengganti uang ORI baru . Pada uang kertas seri RIS ini tertulis tanggal 1 Djanuari 1950. Uang kertas ini dicetak oleh Thomas De La Rue and Co. Ltd. London yang diTanda tangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Uang pada seri RIS ini hanya terdiri dari 2 pecahan yaitu 5 dan 10 rupiah, berikut ini adalah penjelasan tentang uang RIS (Republik Indonesia Serikat) - 1950:
5 Rupiah 1950 (RIS) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Pemandangan alam |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Co. Ltd. London |
Pengaman |
Cetak ukir |
Nomor Seri |
D/1-10 6 angka |
10 Rupiah 1950 (RIS) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Pemandangan alam |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Co. Ltd. London |
Pengaman |
Cetak ukir |
Nomor Seri |
E/1-19 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Tahun 1951-1959
Seri Pemandangan Alam I (1951)
Disebut sebagai seri pemandangan alam I karena pada tahun 1953 Indonesia juga menerbitkan seri pemandangan alam II dengan gambar yang sama tetapi Tanda tangannya berbeda. Untuk seri pemandangan alam yang pertama tahun 1951 ini ditandatangani oleh Mr. Sjafrudin Prawiranegara, sedangkan untuk seri pemandangan alam yang kedua tahun 1953 diTanda tangani oleh Drs. Soemitro Djojohadikoesoemo. Baik itu seri pemandangan alam pertama maupun kedua dicetak oleh Security Banknote Company. Berikut ini adalah penjelasan dari pecahan uang kertas seri pemandangan alam I:
1 Rupiah 1951 (Pemandangan Alam I) |
Depan |
Pemandangan pantai dan pegunungan |
Belakang |
Pemandangan pegunungan |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Security Banknote Company |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
1 huruf di atas huruf lain diikuti 6 angka |
2 1/2 Rupiah 1951 (Pemandangan Alam I) |
Depan |
Tebing pantai dan pohon nyiur |
Belakang |
Garuda Pancasila |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Security Banknote Company |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
1 huruf di atas huruf lain diikuti 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Kebudayaan (1952)
Pada uang-uang kertas Indonesia sebelumnya hanya tertulis “Republik Indonesia” belum tertulis “Bank Indonesia”, namun untuk uang seri kebudayaan tahun 1952 ini sudah ada tulisan “Bank Indonesia”. Uang kertas seri kebudayaan merupakan seri pertama yang dicetak oleh Bank Indonesia, sehingga uang kertas ini mempunyai nilai sejarah yang sangat kental. Berikut ini adalah penjelasan dari pecahan-pecahan pada uang kertas seri kebudayaan tahun 1952:
5 Rupiah 1952 (Kebudayaan) |
Depan |
R.A. Kartini |
Belakang |
Corak tumbuh-tumbuhan |
Tanda tangan |
Mr. Indra Kasoema dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Co. Ltd. |
Pengaman |
Tanda air garis gelombang vertikal |
Nomor Seri |
a. Angka 5 1 huruf 5 angka b. Angka 5 2 huruf 5 angka c. Angka 5 3 huruf 5 angka |
10 Rupiah 1952 (Kebudayaan) |
Depan |
Patung Dewi Sri |
Belakang |
Corak tumbuh-tumbuhan |
Tanda tangan |
Mr. Indra Kasoema dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran, NV, dan Johan Enschede en Zonen |
Pengaman |
Tanda air garis gelombang vertikal |
Nomor Seri |
a. Depan Johan Enschede en Zonen 2 huruf 6 angka b. 3 huruf 6 angka c. Belakang Pertjetakan Kebajoran, NV 3 huruf 6 angka |
25 Rupiah 1952 (Kebudayaan) |
Depan |
Sepasang pohon hayat |
Belakang |
Kain kapal |
Tanda tangan |
Mr. Indra Kasoema dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran, NV, Imp (Perkeba) dan Johan Enschede en Zonen, Imp |
Pengaman |
Tanda air garis gelombang vertikal |
Nomor Seri |
a. Depan Johan Enschede en Zonen 2 huruf 6 angka b. 3 huruf 6 angka c. Belakang Pertjetakan Kebajoran, NV 3 huruf 6 angka |
50 Rupiah 1952 (Kebudayaan) |
Depan |
Pohon bercorak |
Belakang |
Corak kain |
Tanda tangan |
Mr. Indra Kasoema dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Johan Enschede en Zonen, Imp |
Pengaman |
Tanda air garis gelombang vertikal |
Nomor Seri |
a. 2 huruf 6 angka b. 3 huruf 6 angka |
100 Rupiah 1952 (Kebudayaan) |
Depan |
Patung singa dan Pangeran Diponegoro |
Belakang |
2 burung berhadapan |
Tanda tangan |
Mr. Indra Kasoema dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Johan Enschede en Zonen, Imp |
Pengaman |
Tanda air garis gelombang vertikal |
Nomor Seri |
a. 2 huruf 6 angka b. 3 huruf 6 angka |
500 Rupiah 1952 (Kebudayaan) |
Depan |
Relief Hindu |
Belakang |
Corak kain |
Tanda tangan |
Mr. Indra Kasoema dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Johan Enschede en Zonen, Imp |
Pengaman |
Tanda air garis gelombang vertikal |
Nomor Seri |
a. 2 huruf 6 angka b. 3 huruf 6 angka |
1000 Rupiah 1952 (Kebudayaan) |
Depan |
Relief Hindu |
Belakang |
Ukiran kayu |
Tanda tangan |
Mr. Indra Kasoema dan Mr. Sjafruddin Prawiranegara |
Percetakan |
Johan Enschede en Zonen, Imp |
Pengaman |
Tanda air garis gelombang vertikal |
Nomor Seri |
a. 2 huruf W X 6 angka b. 3 huruf WW X 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Pemandangan Alam II (1953)
Pada uang kertas seri pemandangan alam II tahun 1953 ini baik dilihat dari gambar maupun bentuknya sama persis dengan uang kertas seri pemandangan alam I yang membedakannya hanya pada tahun dan Tanda tangannya saja. Seri pemandangan alam I tahun 1951, sementara seri pemandangan alam II tahun 1953. Untuk penanda tangan seri pemandangan alam I yaitu Mr. Sjafruddin Prawiranegara, sementara seri pemandangan alam II yaitu Drs. Soemitro Djojohadikoesoemo. Berikut ini adalah penjelasan tentang uang kertas seri pemandangan alam II:
1 Rupiah 1953 (Pemandangan Alam II) |
Depan |
Pemandangan pantai dan pegunungan |
Belakang |
Suasana pegunungan |
Tanda tangan |
Drs. Soemitro Djojohadikoesoemo |
Percetakan |
Security Banknote Company |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
1 huruf diatas huruf lain diikuti 6 angka |
2 1/2 Rupiah 1953 (Pemandangan Alam II) |
Depan |
Tebing pantai dan pohon nyiur |
Belakang |
Garuda Pancasila |
Tanda tangan |
Drs. Soemitro Djojohadikoesoemo |
Percetakan |
Security Banknote Company |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
1 huruf diatas huruf lain diikuti 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Suku Bangsa I (1954)
Uang kertas Indonesia tahun 1954 ini disebut sebagai seri suku bangsa I karena Indonesia juga mengeluarkan uang seri suku bangsa II pada tahun 1956. Baik itu seri suku bangsa I maupun II bentuk dan gambarnya sama persis, yang membedakan hanya Tanda tangannya saja. Untuk seri suku bangsa I diTanda tangani oleh Dr. Ong Eng Die, sedangkan seri suku bangsa II diTanda tangani oleh Mr. Jusuf Wibisono. Berikut ini adalah penjelasan tentang Seri suku bangsa I tahun 1954:
1 Rupiah 1954 (Suku Bangsa I) |
Depan |
Gadis Jawa |
Belakang |
Garuda Pancasila |
Tanda tangan |
Dr. Ong Eng Die |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran NV |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
2 1/2 Rupiah 1954 (Suku Bangsa I) |
Depan |
Pemuda Flores |
Belakang |
Garuda Pancasila |
Tanda tangan |
Dr. Ong Eng Die |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran NV |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Suku Bangsa II (1956)
Setelah uang kertas seri suku bangsa I tahun 1954, Indonesia juga mengeluarkan seri suku bangsa II yaitu pada tahun 1956. Uang seri suku bangsa II ini memiliki bentuk maupun gambar yang sama persis dengan uang seri suku bangsa I. Yang membedakan dengan uang seri suku bangsa I hanyalah Tanda tangannya saja, jika uang kertas seri suku bangsa I diTanda tangani oleh Dr. Ong Eng Die, maka uang kertas seri suku bangsa II diTanda tangani oleh Mr. Jusuf Wibisono. Berikut ini adalah penjelasan dari uang kertas seri suku bangsa II tahun 1956:
1 Rupiah 1956 (Suku Bangsa II) |
Depan |
Gadis Jawa |
Belakang |
Garuda Pancasila |
Tanda tangan |
Mr. Jusuf Wibisono |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran NV |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
2 1/2 Rupiah 1956 (Suku Bangsa II) |
Depan |
Pemuda Flores |
Belakang |
Garuda Pancasila |
Tanda tangan |
Mr. Jusuf Wibisono |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran NV |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Hewan (1957)
Semua pecahan uang kertas seri hewan tidak dicantumkan tahun penerbitan pada uangnya, tetapi meskipun demikian uang kertas seri hewan ini memiliki gambar dan warna yang sangat menarik dan bersifat universal. Setiap orang di seluruh dunia pasti mengenal nama-nama hewan yang tercantum dalam uang seri hewan ini. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing pecahan uang kertas seri hewan tahun 1957.
5 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Orang utan |
Belakang |
Candi Prambanan |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 5 1 huruf 5 angka b. Angka 5 2 huruf 5 angka c. Angka 5 3 huruf 5 angka |
10 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Rusa |
Belakang |
Perahu |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 10 3 huruf 5 angka b. Angka 10 A00000 (specimen) |
25 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Badak putih |
Belakang |
Rumah penduduk |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 25 3 huruf 5 angka b. Angka 25 A00000 (specimen) |
50 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Buaya |
Belakang |
Masjid Raya |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 50 1 huruf 5 angka b. Angka 50 2 huruf 5 angka |
100 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Tupai |
Belakang |
Istana Bogor |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 100 1 huruf 5 angka b. Angka 100 2 huruf 5 angka c. Angka 100 3 huruf 5 angka |
500 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Hariau |
Belakang |
Sawah |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 500 1 huruf 4 angka b. Angka 500 2 huruf 4 angka |
1000 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Gajah |
Belakang |
Nelayan |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 1000 1 huruf 4 angka b. Angka 1000 2 huruf 4 angka |
2500 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Komodo |
Belakang |
Pemukiman di tepi sungai |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 2500 1 huruf 4 angka b. Angka 2500 2 huruf 4 angka c. Angka 2500 2 huruf di atas |
5000 Rupiah 1957 (Hewan) |
Depan |
Banteng |
Belakang |
Kapal |
Tanda tangan |
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. Angka 5000 1 huruf 4 angka b. Angka 5000 huruf A angka 0000 (specimen) |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Pekerja Tangan I (1958)
Disebut sebagai seri pekerja tangan I karena Indonesia juga mengeluarkan seri pekerja tangan II pada tahun 1963 dan seri pekerja tangan III pada tahun 1964. Semua pecahan uang kertas seri pekerja tangan I tahun 1958 memiliki tanda air bergambar kepala banteng dan hanya ada satu variasi yang memiliki tanda air Garuda Pancasila yaitu pecahan 5000 rupiah violet. Semua pecahan uang kertas pada seri pekerja tangan I ini tercantum tahun 1958 pada uangnya kecuali pecahan 5 rupiah tidak tercantumkan tahun tersebut. Berikut ini adalah penjelasan tiap-tiap pecahan pada uang kertas seri pekerja tangan I tahun 1958:
5 Rupiah 1958 (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Pembatik wanita |
Belakang |
Rumah penduduk |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran N.V. |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
10 Rupiah 1958 (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Pengukir patung |
Belakang |
Rumah Bali |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
25 Rupiah 1958 (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Penenun wanita |
Belakang |
Rumah Minang |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
50 Rupiah 1958 (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Pemintal wanita |
Belakang |
Lumbung padi |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
100 Rupiah 1958 (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Penyadap karet |
Belakang |
Rumah penduduk |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
500 Rupiah 1958 (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Pemecah kelapa |
Belakang |
Rumah penduduk |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company Limited |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 5 angka |
1000 Rupiah 1958 - Violet (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Pengukir perak |
Belakang |
Rumah Minang |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 5 angka |
1000 Rupiah 1958 - Merah coklat (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Pengukir perak |
Belakang |
Rumah Minang |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 5 angka |
5000 Rupiah 1958 - Coklat (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Wanita memegang padi |
Belakang |
Sawah bertingkat |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 5 angka |
5000 Rupiah 1958 - Ungu (Pekerja Tangan I) |
Depan |
Wanita memegang padi |
Belakang |
Sawah bertingkat |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila + cap Garuda |
Nomor Seri |
3 huruf 5 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Bunga (1959)
Uang kertas seri bunga tahun 1959 memiliki corak yang sangat menarik dengan bagian depan yang bergambar bunga dan bagian belakang bergambar burung. Uang kertas seri bunga dicetak oleh Thomas De La Rue and Company Limited dan memiliki tanda air Garuda Pancasila. Pada pecahan-pecahan kecil uang kertas seri bunga memiliki 3 variasi nomor seri, sedangkan 2 pecahan besar 500 dan 1000 rupiah masing-masing mempunyai 4 variasi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing pecahan:
5 Rupiah 1959 (Bunga) |
Depan |
Bunga |
Belakang |
Burung |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company Limited |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Angka 5 1 huruf 5 angka b. Angka 5 2 huruf 5 angka c. Angka 5 3 huruf 5 angka |
10 Rupiah 1959 (Bunga) |
Depan |
Teratai besar |
Belakang |
Kakatua |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company Limited |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Angka 10 1 huruf 5 angka b. Angka 10 2 huruf 5 angka c. Angka 10 3 huruf 5 angka |
25 Rupiah 1959 (Bunga) |
Depan |
Teratai kecil |
Belakang |
2 Bangau |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company Limited |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Angka 25 1 huruf 5 angka b. Angka 25 2 huruf 5 angka c. Angka 25 3 huruf 5 angka |
50 Rupiah 1959 (Bunga) |
Depan |
Bunga matahari |
Belakang |
Elang laut |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company Limited |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Angka 50 1 huruf 5 angka b. Angka 50 2 huruf 5 angka c. Angka 50 3 huruf 5 angka |
100 Rupiah 1959 (Bunga) |
Depan |
Bunga bangkai |
Belakang |
Enggang |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company Limited |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Angka 100 1 huruf 5 angka b. Angka 100 2 huruf 5 angka c. Angka 100 3 huruf 5 angka |
500 Rupiah 1959 (Bunga) |
Depan |
Bunga |
Belakang |
Ayam hutan |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company Limited |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Angka 500 1 huruf 4 angka b. Angka 500 1 huruf 5 angka c. Angka 500 2 huruf 4 angka d. Angka 500 3 huruf 4 angka |
1000 Rupiah 1959 (Bunga) |
Depan |
Bunga melati |
Belakang |
Cendrawasih |
Tanda tangan |
Mr. Loekman Hakim dan TRB. Sabaroedin |
Percetakan |
Thomas De La Rue and Company Limited |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Thomas De La Rue angka 1000 1 huruf 4 angka b. Thomas De La Rue angka 1000 2 huruf 4 angka c. Thomas De La Rue angka 1000 3 huruf 4 angka d. Tanpa Thomas De La Rue angka 1000 2 huruf di atas |
2500 Rupiah 1959 - PROOF (Bunga) |
5000 Rupiah 1959 - ESSAY (Bunga) |
Kembali ke Daftar Isi
Tahun 1960-an
Seri Sandang Pangan I (1960)
Disebut sebagai uang kertas seri sandang pangan I, karena Indonesia juga mengeluarkan uang kertas seri sandang pangan II di tahun 1961. Uang kertas seri pemandangan I ini dikeluarkan pada tahun 1960 yang terdiri dari pecahan 1 rupiah dan 21/2 rupiah. Kedua pecahan uang kertas seri sandang pangan I ini dicetak oleh P.T. Pertjetakan Kebajoran dan ditanda tangani oleh Ir. Djuanda K. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua uang kertas tersebut:
1 Rupiah 1960 (Sandang Pangan I) |
Depan |
Petani |
Belakang |
Ubi, jagung, dll |
Tanda tangan |
Ir. Djuanda K. |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
2 1/2 Rupiah 1960 (Sandang Pangan I) |
Depan |
Kebun jagung |
Belakang |
Padi dan jagung |
Tanda tangan |
Ir. Djuanda K. |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Soekarno I (1960)
Pada semua pecahan seri Sukarno mempunyai gambar depan yang sama yaitu presiden Ir. Soekarno. sedangkan di bagian belakang bergambar penari. Pecahan 5 rupiah, 10 rupiah dan 100 rupiah hanya dicetak oleh Pertjetakan Kebajoran sehingga pada pecahan-pecahan tersebut tidak memiliki variasi nomor seri, tetapi memiliki variasi watermark. Sementara itu untuk pecahan-pecahan yang lainnya selain dicetak oleh Pertjetakan Kebajoran juga dicetak oleh Thomas De La Rue, sehingga memiliki variasi nomor seri maupun watermark yang banyak. Yang paling banyak variasinya yaitu pada pecahan 500 rupiah (terdiri dari 6 variasi) sementara untuk pecahan 25 rupiah, 50 rupiah dan 1000 rupiah masing-masing terdiri dari 4 variasi. Selain pecahan 5 rupiah sampai 1000 rupiah terdapat juga pecahan 2500 rupiah dan 5000 rupiah yang tidak diedarkan.
5 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Penari wanita |
Tanda tangan |
Mr. Soetikno Slamet, Mr. Indra Kasoema |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
a. Tanda air Soekarno b. Tanda air banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
10 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
2 Penari wanita |
Tanda tangan |
Mr. Soetikno Slamet, Mr. Indra Kasoema |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Soekarno |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
25 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Penari wanita |
Tanda tangan |
Mr. R. Soetikno Slamet, Mr. Indra Kasoema |
Percetakan |
a. Thomas De La Rue b. P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
a. Tanda air Soekarno b. Tanda air banteng |
Nomor Seri |
a. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 1 huruf 6 angka b. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 2 huruf 6 angka c. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 3 huruf 6 angka d. Pertjetakan Kebajoran/ Tanda air banteng 3 huruf 6 angka |
50 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Penari wanita |
Tanda tangan |
Mr. R. Soetikno Slamet, Mr. Indra Kasoema |
Percetakan |
a. Thomas De La Rue b. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
a. Tanda air Soekarno b. Tanda air banteng |
Nomor Seri |
a. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 1 huruf 6 angka b. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 2 huruf 6 angka c. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 3 huruf 6 angka d. Pertjetakan Kebajoran/ Tanda air banteng 3 huruf 6 angka |
100 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
2 Penari Batak |
Tanda tangan |
Mr. R. Soetikno Slamet, Mr. Indra Kasoema |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Soekarno |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
500 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
2 Penari Jawa |
Tanda tangan |
Mr. R. Soetikno Slamet, Mr. Indra Kasoema |
Percetakan |
a. Thomas De La Rue and Company b. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
a. Tanda air Soekarno b. Tanda air banteng c. Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 1 huruf 4 angka b. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 2 huruf 4 angka c. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 3 huruf 4 angka d. Pertjetakan Kebajoran/ Tanda air Soekarno 3 huruf 6 angka e. Pertjetakan Kebajoran/ Tanda air banteng 3 huruf 6 angka f. Pertjetakan Kebajoran/ Tanda air Garuda Pancasila 3 huruf 6 angka |
1000 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
2 Penari |
Tanda tangan |
Mr. R. Soetikno Slamet, Mr. Indra Kasoema |
Percetakan |
a. Thomas De La Rue and Company b. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
a. Tanda air Soekarno b. Tanda air banteng |
Nomor Seri |
Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 1 huruf 4 angka b. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 2 huruf 4 angka c. Thomas De La Rue/ Tanda air Soekarno 3 huruf 4 angka d. Pertjetakan Kebajoran/ Tanda air Banteng 3 huruf 6 angka |
2500 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Penari |
Tanda tangan |
Soemarno, Roesli Saleh SH |
Percetakan |
Thomas De La Rue & Company Ltd |
5000 Rupiah 1960 (Soekarno I) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Penari |
Tanda tangan |
Soemarno, Roesli Saleh SH |
Percetakan |
Thomas De La Rue & Company Ltd |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Sandang Pangan II (1961)
Seri sandang pangan tahun 1961 disebut sebagai seri sandang pangan II karena Indonesia sebelumnya pernah mengeluarkan seri sandang pangan I di tahun 1960. Baik itu seri sandang pangan I maupun seri sandang pangan II mempunyai bentuk dan gambar yang sama, yang membedakan hanyalah tanda tangannya. Untuk seri sandang pangan I ditanda tangani oleh Ir. Djuanda K sedangkan seri sandang pangan II ditanda tangani oleh R.M. Notohamiprodjo. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing pecahan uang seri sandang pangan II.
1 Rupiah 1961 (Sandang Pangan II) |
Depan |
Petani |
Belakang |
Ubi, jagung dll |
Tanda tangan |
R.M. Notohamiprodjo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
2 1/2 Rupiah 1961 (Sandang Pangan II) |
Depan |
Kebun jagung |
Belakang |
Padi dan jagung |
Tanda tangan |
R.M. Notohamiprodjo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Pekerja Tangan II (1963)
Sebelumnya Indonesia pernah mengeluarkan seri pekerja tangan I pada tahun 1958, kemudian di tahun 1963 Indonesia mengeluarkan seri pekerja tangan II. Namun, untuk seri pekerja II ini hanya terdiri dari satu jenis pecahan saja yaitu 10 rupiah. Uang kertas 10 rupiah pekerja tahun 1963 ini mempunyai gambar depan maupun belakang yang sama dengan 10 rupiah pekerja tahun 1958. Yang membedakan dari kedua uang 10 rupiah tersebut hanyalah corak warna dan tanda tangannya. Berikut ini penjelasan dari pecahan 10 rupiah seri pekerja tahun 1963.
10 Rupiah 1963 (Pekerja Tangan II) |
Depan |
Pemahat kayu |
Belakang |
Rumah penduduk |
Tanda tangan |
Mr. Soemarno dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp. |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Sukarelawan (1964)
Seri Sukarelawan (1964) merupakan seri uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan pecahan-pecahan kecil yang terdiri dari pecahan 1 sen, 5 sen, 10 sen, 25 sen dan 50 sen. Untuk penjelasannya adalah sebagai berikut ini:
1 Sen 1964 (Sukarelawan) |
Depan |
Petani |
Belakang |
Angka 1 |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp. |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
5 Sen 1964 (Sukarelawan) |
Depan |
Sukarelawati |
Belakang |
Angka 5 |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp. |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
10 Sen 1964 (Sukarelawan) |
Depan |
Sukarelawati |
Belakang |
Angka 10 |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp. |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
25 Sen 1964 (Sukarelawan) |
Depan |
Sukarelawan |
Belakang |
Angka 25 |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp. |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
50 Sen 1964 (Sukarelawan) |
Depan |
Sukarelawan |
Belakang |
Angka 50 |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp. |
Pengaman |
Serat halus |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Sukarno II (1964)
Uang kertas seri soekarno II tahun 1964 hanya terdiri dari dua pecahan dengan 5 variasi, masing-masing 3 variasi untuk pecahan 1 rupiah kemudian 2 variasi lagi untuk pecahan 2 1/2 rupiah. Uang kertas seri soekarno II ini merupakan uang kertas Pemerintah Republik Indonesia yang dicetak oleh Percetakan Kebajoran. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing pecahan uang kertas seri soekarno tahun 1964:
1 Rupiah 1964 (Soekarno II) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Penari wanita |
Tanda tangan |
Mr. Soemarno |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Tanpa pencetak 2 huruf 6 angka b. Pertjetakan Kebajoran 3 huruf 6 angka c. P.N. Pertjetakan Kebajoran 3 huruf 6 angka |
2 1/2 Rupiah 1964 (Soekarno II) |
Depan |
Soekarno |
Belakang |
Penari wanita |
Tanda tangan |
Mr. Soemarno |
Percetakan |
P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. Tanpa pencetak 2 huruf 6 angka b. Pertjetakan Kebajoran 3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Pekerja Tangan III (1964)
Sebelumnya Indonesia telah mengeluarkan uang kertas seri pekerja tangan I pada tahun 1958 dan seri pekerja tangan II pada tahun 1963. Kemudian di tahun 1964 Indonesia mengeluarkan uang kertas seri pekerja tangan III yang terdiri dari pecahan 25 rupiah, 50 rupiah, 100 rupiah dan 10.000 rupiah. Untuk pecahan 100 rupiah terdapat 2 variasi yaitu merah dan biru. Sementara untuk pecahan 10.000 rupiah terdapat 3 variasi yaitu merah, hijau tanpa cap Garuda Pancasila dan hijau dengan cap Garuda Pancasila. Dilihat dari desainnya pecahan 25 rupiah, 50 rupiah, dan 100 rupiah sangat mirip dengan yang tahun 1958, yang membedakan hanya pada tanda tangannya dan terdapat cap Garuda Pancasila di sebelah kanan kecuali 100 rupiah merah.
25 Rupiah 1964 (Pekerja Tangan III) |
Depan |
Penenun wanita + cap Garuda Pancasila |
Belakang |
Rumah Minang |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
50 Rupiah 1964 (Pekerja Tangan III) |
Depan |
Pemintal wanita + cap Garuda Pancasila |
Belakang |
Lumbung Padi |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
100 Rupiah 1964 - Merah (Pekerja Tangan III) |
Depan |
Penyadap karet |
Belakang |
Rumah penduduk |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran/ P.T. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
a. P.T. Pertjetakan Kebajoran 3 huruf (3 mm) 6 angka Bodoni Bold Type b. P.T. Pertjetakan Kebajoran 3 huruf (4 mm) 6 angka News Gothic c. P.N. Pertjetakan Kebajoran 3 huruf 6 angka serif |
100 Rupiah 1964 - Biru (Pekerja Tangan III) |
Depan |
Penyadap karet + cap Garuda Pancasila |
Belakang |
Rumah penduduk |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Serat halus dan nomor seri berpendar merah |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
10.000 Rupiah 1964 - Merah (Pekerja Tangan III) |
Depan |
2 nelayan |
Belakang |
Perahu |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 5 angka |
10.000 Rupiah 1964 - Hijau (Pekerja Tangan III) |
Depan |
2 nelayan |
Belakang |
Perahu |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air kepala banteng |
Nomor Seri |
3 huruf 5 angka |
10.000 Rupiah 1964 - Hijau - Cap Garuda (Pekerja Tangan III) |
Depan |
2 nelayan + Cap Garuda Pancasila |
Belakang |
Perahu |
Tanda tangan |
Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila a. Baris tengah b. Baris kanan dan kiri |
Nomor Seri |
3 huruf 5 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Seri Soedirman (1968)
Uang kertas seri soedirman tahun 1968 memiliki pecahan yang lengkap mulai dari pecahan yang kecil 1 rupiah hingga pecahan yang besar 10.000 rupiah. Semua gambar dapan pada uang kertas seri soedirman tahun 1968 ini bergambar Jendral Soedirman. Untuk penjelasan tentang macam-macam pecahan uang kertas seri soedirman adalah sebagai berikut ini:
1 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Wanita mencukil kelapa |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
2 1/2 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Wanita memegang padi |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
5 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Pembangunan bendungan |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
10 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Kilang minyak |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
25 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Jembatan gantung Ampera |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
50 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Hanggar kapal terbang |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
100 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Pabrik batu bara |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
500 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Pabrik pemintalan |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
1000 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Pabrik Petrokimia |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
5000 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Pabrik Petrokimia |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. 2 huruf 6 angka b. 3 huruf 6 angka |
10.000 Rupiah 1968 (Soedirman) |
Depan |
Jenderal Soedirman |
Belakang |
Industri |
Tanda tangan |
Drs. Radius Prawiro, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
P.N. Pertjetakan Kebajoran, Imp |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
a. 2 huruf 6 angka b. 3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Tahun 1970-an
Seri Diponegoro (1971)
Uang kertas Seri Diponegoro tahun 1971 rencananya akan digunakan sebagai pengganti uang kertas Seri Soedirman, namun tidak jadi diterbitkan sehingga uang kertas Seri Diponegoro ini hanya bisa ditemukan dalam bentuk SPECIMEN:
100 Rupiah 1971 (Diponegoro) |
Tanda tangan |
Radius Prawiro dan Durmawel Achmad |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
2 huruf 6 angka |
500 Rupiah 1971 (Diponegoro) |
Tanda tangan |
Radius Prawiro dan Durmawel Achmad |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
1000 Rupiah 1971 (Diponegoro) |
Tanda tangan |
Radius Prawiro dan Durmawel Achmad |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
5000 Rupiah 1971 (Diponegoro) |
Tanda tangan |
Radius Prawiro dan Durmawel Achmad |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
2 huruf 6 angka |
10.000 Rupiah 1971 (Diponegoro) |
Tanda tangan |
Radius Prawiro dan Durmawel Achmad |
Percetakan |
Pertjetakan Kebajoran |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Diponegoro |
Nomor Seri |
2 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1975
Uang kertas Emisi 1975 ini hanya terdiri dari 3 pecahan yaitu 1000 rupiah, 5000 rupiah dan 10.000 rupiah. Adapun penjelasan dari masing-masing pecahan pada uang kertas emisi 1975 adalah sebagai berikut ini:
1000 Rupiah 1975 (Emisi 1975) |
Depan |
Pangeran Diponegoro |
Belakang |
Petani membajak sawah |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia |
Pengaman |
Tanda air Gajah Mada |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka a. Bertahun b. Tidak bertahun |
5000 Rupiah 1975 (Emisi 1975) |
Depan |
Nelayan |
Belakang |
Perahu |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia |
Pengaman |
Tanda air Dewi Sartika |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
10.000 Rupiah 1975 (Emisi 1975) |
Depan |
Relief candi Borobudur |
Belakang |
Topeng Bali |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Soeksmono B. Martokoesoemo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia |
Pengaman |
Tanda air Jendral Soedirman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1977
Uang kertas Emisi 1977 ini hanya terdiri dari 2 pecahan saja yaitu pecahan 100 rupiah badak dan 500 rupiah wanita dengan bunga anggrek. Adapun penjelasan dari masing-masing pecahan tersebut adalah sebagai berikut:
100 Rupiah 1977 (Emisi 1977) |
Depan |
Badak Jawa |
Belakang |
Badak Jawa |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Drs. Arifin M. Siregar |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
500 Rupiah 1977 (Emisi 1977) |
Depan |
Wanita dengan bunga anggrek |
Belakang |
Gedung Bank Indonesia |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Drs. Arifin M. Siregar |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air Gedung Bank Indonesia |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1979
Uang kertas Emisi 1979 ini hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 10.000 rupiah gamelan. Adapun penjelasan dari pecahan 10.000 rupiah tersebut yaitu sebagai berikut:
10.000 Rupiah 1979 (Emisi 1979) |
Depan |
Pemain gamelan Jawa |
Belakang |
Candi Prambanan |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Drs. Arifin M. Siregar |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air Drs. Soetomo |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Tahun 1980-an
Emisi 1980
Uang kertas Emisi 1980 ini hanya terdiri dari 2 pecahan saja yaitu pecahan 1000 rupiah Dr. Soetomo dan pecahan 5000 rupiah pengasah intan. Adapun penjelasan dari kedua pecahan uang kertas tersebut adalah sebagai berikut:
1000 Rupiah 1980 (Emisi 1980) |
Depan |
Dr. Soetomo |
Belakang |
Ngarai Sianok |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Durmawel Achmad S.H. |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air Pattimoera |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
5000 Rupiah 1980 (Emisi 1980) |
Depan |
Pengasah intan |
Belakang |
3 rumah toraja |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Durmawel Achmad S.H. |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air R. Dewi Sartika |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1982
Uang kertas Emisi 1982 ini hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 500 rupiah bunga bangkai raksasa. Adapun penjelasan dari uang kertas 500 rupiah tersebut adalah sebagai berikut:
500 Rupiah 1982 (Emisi 1982) |
Depan |
Bunga bangkai raksasa |
Belakang |
Bank Indonesia cabang kota |
Tanda tangan |
Drs. Rachmat Saleh, Durmawel Achmad S.H. |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air Jendral Achmad Yani |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1984
Uang kertas Emisi 1984 ini hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 100 rupiah Goura Victoria (Dara Mahkota). Adapun penjelasan dari uang kertas 100 rupiah tersebut yaitu sebagai berikut:
100 Rupiah 1984 (Emisi 1984) |
Depan |
Dara Mahkota |
Belakang |
Bendungan tangga Asahan |
Tanda tangan |
Drs. Arifin M. Siregar dan Drs. Sujitno Siswowidagdo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air Garuda Pancasila |
Nomor Seri |
a. 3 huruf 6 angka (cetak dalam) b. 3 huruf 6 angka (cetak rata) |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1985
Uang kertas Emisi 1985 ini hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 10.000 rupiah R.A. Kartini. Adapun penjelasan dari uang kertas 10.000 rupiah tersebut ialah sebagai berikut:
10.000 Rupiah 1985 (Emisi 1985) |
Depan |
R.A. Kartini dan candi Prambanan |
Belakang |
Sarjana wanita |
Tanda tangan |
Drs. Arifin M. Siregar dan Drs. Sujitno Siswowidagdo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air Dr. Tjipto M. |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1986
Uang kertas Emisi 1986 ini hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 5000 rupiah Teuku Umar. Adapun penjelasan dari uang kertas 5000 rupiah tersebut yaitu sebagai berikut:
5000 Rupiah 1986 (Emisi 1986) |
Depan |
Teuku Umar |
Belakang |
Menara Kudus |
Tanda tangan |
Drs. Arifin M. Siregar dan Drs. Sujitno Siswowidagdo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air M.C. Tiahahu |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1987
Uang kertas Emisi 1987 ini hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 1000 rupiah Sisingamangaraja XIII. Adapun penjelasan dari uang kertas 1000 rupiah tersebut adalah sebagai berikut:
1000 Rupiah 1987 (Emisi 1987) |
Depan |
Sisingamangaraja XIII |
Belakang |
Siti Hinggil Keraton Yogya |
Tanda tangan |
Drs. Arifin M. Siregar dan Drs. Sujitno Siswowidagdo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp |
Pengaman |
Tanda air Sultan Hasanuddin |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1988
Uang kertas Emisi 1988 ini hanya terdiri dari satu pecahan saja yaitu pecahan 500 rupiah Rusa Timor. Adapun penjelasan dari uang kertas 500 rupiah tersebut yaitu sebagai berikut:
500 Rupiah 1988 (Emisi 1988) |
Depan |
Rusa Timor |
Belakang |
Bank Indonesia cabang Cirebon |
Tanda tangan |
Drs. Arifin M. Siregar dan Drs. Sujitno Siswowidagdo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang RI, Imp. |
Pengaman |
Tanda air Jendral Achmad Yani |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Tahun 1990-an
Emisi 1992
Uang kertas Emisi 1992 ini terdiri dari beberapa pecahan, diantaranya yaitu pecahan 100 rupiah perahu pinisi, 500 rupiah orang utan, 1000 rupiah Danau Toba, 5000 rupiah alat musik sasando rote, 10.000 rupiah Sultan Hamengkubuwono IX, dan 20.000 rupiah Cendrawasih merah. Adapun penjelasan dari beberapa pecahan uang kertas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
100 Rupiah 1992 (Emisi 1992) |
Depan |
Perahu Pinisi |
Belakang |
Anak gunung Krakatau |
Tanda tangan |
Prof. Dr. A. Mooy dan Drs. Sujitno Siswowidagdo |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp 1992-1996 |
Pengaman |
Tanda air Ki Hajar Dewantara |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
500 Rupiah 1992 (Emisi 1992) |
Depan |
Orang utan |
Belakang |
Rumah adat kalimantan timur |
Tanda tangan |
Prof. Dr. A. Mooy dan Sjahril Sabirin |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp 1992-1996 |
Pengaman |
Tanda air H.O.S. Tjokroaminoto |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
1000 Rupiah 1992 (Emisi 1992) |
Depan |
Danau Toba |
Belakang |
Lompat batu Nias |
Tanda tangan |
Prof. Dr. A. Mooy dan Hendro Budianto |
Percetakan |
Perum Peruri 1992-1996 |
Pengaman |
Tanda air Tjut Njak Muthia |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
5000 Rupiah 1992 (Emisi 1992) |
Depan |
Alat musik sasando rote |
Belakang |
Danau Kelimutu (Danau 3 warna) |
Tanda tangan |
Prof. Dr. A. Mooy dan Hasudungan Tampubolon |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang RI, Imp 1992-1996 |
Pengaman |
Tanda air Tjut Njak Muthia |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
10.000 Rupiah 1992 (Emisi 1992) |
Depan |
Sri Sultan Hamengkubuwono IX |
Belakang |
Candi Borobudur |
Tanda tangan |
Prof. Dr. A. Mooy dan R. Rachmat |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp 1992-1996 |
Pengaman |
Tanda air W.R. Soepratman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
20.000 Rupiah 1992 (Emisi 1992) |
Depan |
Cendrawasih merah |
Belakang |
Bunga cengkeh dan peta Indonesia |
Tanda tangan |
Prof. Dr. A. Mooy dan Binhadi |
Percetakan |
Perum Peruri 1992-1995 |
Pengaman |
Tanda air Ki Hajar Dewantara |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1993
Uang Emisi 1993 ini hanya terdiri satu pecahan saja yaitu pecahan 50.000 rupiah Soeharto yang terdapat 2 variasi yaitu berbahan kertas dan plastik/ polymer. Adapun penjelasan uang pecahan 50.000 rupiah emisi 1993 adalah sebagai berikut:
50.000 Rupiah 1993 (Emisi 1993) |
Depan |
Soeharto dan Sektor Pembangunan |
Belakang |
Pesawat Garuda Indonesia tinggal landas |
Tanda tangan |
Prof. Dr. A. Mooy dan T.M. Sjakur Machmud |
Percetakan |
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia 1993-1994 |
Pengaman |
Tanda air W.R. Soepratman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
50.000 Rupiah 1993 Uang Plastik Penerbitan Khusus (Emisi 1993) |
Depan |
Soeharto dan Sektor Pembangunan |
Belakang |
Pesawat Garuda Indonesia tinggal landas |
Tanda tangan |
Prof. Dr. A. Mooy dan Hasudungan Tampubolon |
Percetakan |
North Printing Australia |
Pengaman |
Holografis Soeharto |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1995
Uang kertas Emisi 1995 ini terdiri dari 2 pecahan yaitu pecahan 20.000 rupiah Cendrawasih dan 50.000 rupiah Soeharto. Uang kertas 20.000 cendrawasih tahun 1995 ini memiliki gambar yang sama dengan uang kertas 20.000 tahun 1992, sedangkan 50.000 rupiah Soeharto tahun 1995 ini memiliki gambar yang sama dengan 50.000 rupiah tahun 1993. Adapun penjelasan dari kedua pecahan uang kertas emisi 1995 tersebut adalah sebagai berikut:
20.000 Rupiah 1995 (Emisi 1995) |
Depan |
Cendrawasih merah |
Belakang |
Bunga cengkeh dan peta Indonesia |
Tanda tangan |
Dr. Djiwandono dan Dr. Boediono |
Percetakan |
Perum Peruri 1995-1996 |
Pengaman |
Tanda air Ki Hajar Dewantara + benang perak |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
50.000 Rupiah 1995 (Emisi 1995) |
Depan |
Soeharto |
Belakang |
Pesawat Garuda Indonesia tinggal landas |
Tanda tangan |
Dr. Djiwandono dan Dr. Boediono |
Percetakan |
Perum Peruri 1995-1996 |
Pengaman |
Tanda air W.R. Soepratman + benang perak |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1998
Uang kertas Emisi 1998 terdiri dari 2 pecahan yaitu pecahan 10.000 rupiah Tjut Njak Dhien dan 20.000 rupiah Ki Hadjar Dewantara. Adapun penjelasan dari kedua pecahan uang kertas emisi 1998 tersebut yaitu sebagai berikut:
10.000 Rupiah 1998 (Emisi 1998) |
Depan |
Tjut Njak Dhien |
Belakang |
Danau vulkanis Segara Anak |
Tanda tangan |
Drs. J. Soedradjad Djiwandono dan Muchlis Rasjid 1998-2003 |
Percetakan |
Perum Peruri |
Pengaman |
Tanda air W.R. Soepratman + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
20.000 Rupiah 1998 (Emisi 1998) |
Depan |
Ki Hadjar Dewantara |
Belakang |
Kegiatan Belajar |
Tanda tangan |
Drs. J. Soedradjad Djiwandono dan Haryono 1998-2003 |
Percetakan |
Perum Peruri |
Pengaman |
Tanda air Ki Hadjar Dewantara + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 1999
Uang Emisi 1999 terdiri dari 2 pecahan yaitu pecahan 50.000 rupiah W.R. Soepratman dan 100.000 rupiah Soekarno-Hatta. Adapun penjelasan dari kedua pecahan uang emisi 1999 tersebut adalah sebagai berikut:
50.000 Rupiah 1999 (Emisi 1999) |
Depan |
Wage Rudolf Soepratman |
Belakang |
Pengibaran Bendara |
Tanda tangan |
Syahril Sabirin dan Dono Iskandar Djojo 1999-2003 |
Percetakan |
Perum Peruri |
Pengaman |
Tanda air H.O.S Tjokroaminoto + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
100.000 Rupiah 1999 Uang Plastik (Emisi 1999) |
Depan |
Dr. Ir. Soekarno, Dr. H.M. Hatta, teks Proklamasi |
Belakang |
Gedung MPR - DPR RI |
Tanda tangan |
Syahril Sabirin dan Iwan R. Prawiranata 1999 |
Percetakan |
Note Printing Australia, Note Printing Works of the Bank of Thailand |
Pengaman |
Logo BI, angka fosforis + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Tahun 2000-an
Emisi 2000
Uang Emisi 2000 hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 1000 rupiah Kapitan Patimura. Adapun penjelasan dari uang kertas 1000 rupiah emisi 2000 tersebut adalah sebagai berikut:
1000 Rupiah 2000 (Emisi 2000) |
Depan |
Kapitan Patimura |
Belakang |
Pulau Maitara dan Tidore |
Tanda tangan |
Anwar Nasution dan Aulia Pohan 2000 - 2003 |
Percetakan |
Perum Peruri |
Pengaman |
Tanda air Tjut Njak Dhien + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 2001
Uang Emisi 2001 hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 5000 rupiah Tuanku Imam Bondjol. Adapun penjelasan dari uang kertas 5000 rupiah emisi 2001 tersebut yaitu sebagai berikut:
5000 Rupiah 2001 (Emisi 2001) |
Depan |
Tuanku Imam Bondjol |
Belakang |
Pengrajin Tenun Pandai Sikek - Sumatera Barat |
Tanda tangan |
Syahril Sabirin dan Miranda S. Goeltom 2001 - 2003 |
Percetakan |
Perum Peruri |
Pengaman |
Tanda air Tjut Njak Dhien + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 2004
Uang Emisi 2004 terdiri dari 2 pecahan yaitu pecahan 20.000 rupiah Oto Iskandar Di Nata dan 100.000 Soekarno-Hatta. Adapun penjelasan dari kedua uang kertas tersebut adalah sebagai berikut:
20.000 Rupiah 2004 (Emisi 2004) |
Depan |
Oto Iskandar Di Nata |
Belakang |
Pemmetik teh di Jawa Barat |
Tanda tangan |
Burhanuddin Abdullah dan Maulana Ibrahim |
Percetakan |
Perum Peruri |
Pengaman |
Tanda air Oto Iskandar Di Nata, tinta berubah warna logo BI + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
100.000 Rupiah 2004 (Emisi 2004) |
Depan |
Dr. Ir. Soekarno, Dr. H.M. Hatta, teks Proklamasi |
Belakang |
Gedung MPR-DPR RI |
Tanda tangan |
Burhanuddin Abdullah dan Aulia Pohan |
Percetakan |
Perum Peruri |
Pengaman |
Tanda air W.R. Supratman, tinta berubah warna logo BI + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 2005
Uang Emisi 2005 terdiri dari 2 pecahan yaitu pecahan 10.000 rupiah Sultan Mahmud Badaruddin II dan 50.000 rupiah I Gusti Ngurah Rai. Adapun penjelasan dari kedua uang kertas emisi 2005 tersebut yaitu sebagai berikut:
10.000 Rupiah 2005 (Emisi 2005) |
Depan |
Sultan Mahmud Badaruddin II |
Belakang |
Rumah Limas |
Tanda tangan |
Burhanuddin Abdullah dan Bun Bunan E.J. Hutapea 1998-2003 |
Percetakan |
Perum Peruri 2005-2009 |
Pengaman |
Tanda air Sultan Mahmud Badaruddin II, tinta berubah warna logo BI + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
50.000 Rupiah 2005 (Emisi 2005) |
Depan |
I Gusti Ngurah Rai |
Belakang |
Danau Beratan Bedugul |
Tanda tangan |
Burhanuddin Abdullah dan Maman H. Soemantri |
Percetakan |
Perum Peruri 2005-2009 |
Pengaman |
Tanda air I Gusti Ngurah Rai, tinta berubah warna logo BI + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Emisi 2009
Uang Emisi 2009 hanya terdiri dari 1 pecahan saja yaitu pecahan 2000 rupiah Pangeran Antasari. Adapun penjelasan dari uang kertas emisi 2009 tersebut adalah sebagai berikut:
2000 Rupiah 2009 (Emisi 2009) |
Depan |
Pangeran Antasari |
Belakang |
Tarian Adat Dayak |
Tanda tangan |
Miranda S. Goelton dan S. Budi Rochadi |
Percetakan |
Perum Peruri |
Pengaman |
Tanda air Pangeran Antasari, tinta berubah warna logo BI + benang pengaman |
Nomor Seri |
3 huruf 6 angka |
Kembali ke Daftar Isi
Itulah tentang Katalog Uang Kertas Indonesia, semoga dapat menambah wawasan anda mengenai uang kertas yang pernah di keluarkan Indonesia.