Skip to main content

Perbedaan Truk CDD dan CDE Untuk Ekspedisi

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - October 10, 2022

Di Indonesia sendiri kita sering kali melihat truk yang berlalu lalang di hadapan kita. Entah itu kita melihatnya secara langsung maupun secara tidak langsung seperti melihatnya di video. Namun, banyak diantara kita yang mengenal truk hanya sebatas kendaraan besar untuk muatan berat, padahal jenis truk ada banyak.

Perbedaan Truk CDD dan CDE

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan truk memang bukan hal yang baru dan memang tidak bisa disepelekan.Hal tersebut karena pentingnya truk sebagai sarana transportasi untuk melakukan pengiriman barang (ekspedisi). Bagi anda yang hendak menggunakan truk untuk keperluan ekspedisi, penting untuk mengetahui perbedaan truk CDD dan CDE. Nah, bagi kamu yang belum tahu, ada baiknya untuk menyimak informasi yang kami bagikan di sini.

Perbedaan Truk CDD dan CDE Untuk Ekspedisi

Adapun perbedaan truk CDD dan CDE adalah sebagai berikut ini:

Truk CDD

CDD adalah singkatan dari Colt Diesel Double. Truk CDD merupakan truk berkapasitas sedang dengan memiliki enam ban yang terdiri dari dua ban di depan dan empat ban di belakang. Truk CDD merupakan jenis truk untuk pengiriman yang memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu CDD box standar, CDD box jumbo, CDD bak kayu, dan CDD bak Three Way.

Truk CDD box standar mempunyai panjang hingga 4 meter dengan lebar dan tinggi hingga 2 meter. Daya angkut untuk truk CDD Box standar yaitu mencapai 4 ton. Jenis truk CDD Box Standar ini mempunyai kotak pelindung yang dibuat dari bahan alumunium yang volumenya 16 cm.

Truk CDD Box Jumbo memiliki panjang lebih dari 6 meter dengan ketinggian dan lebar 2,5 meter. Truk CDD Box Jumbo daya angkutnya maksimal hingga 6 ton dengan kotak pelindung yang dibuat dari bahan besi. Volume truk CDD Box Jumbo ini adalah 27 cbm.

Truk CDD Bak Kayu ini tidak mempunyai tutup diatasnya. Meskipun begitu truk jenis ini dapat mengangkut barang dengan ketinggian hingga 2 meter.

Truk CDD Bak Three Way mempunyai panjang 4,2 meter dengan lebar dan tinggi sampai 2 meter. Truk CDD Bak Three Way ini, baknya bisa dibuka dari ketiga sisinya. Bisa dibuka dari sisi kanan, dari kiri, dan juga dari belakang.

Itulah jenis truk CDD yang ada di Indonesia yang fungsinya bermacam-macam tergantung dari muatan dan daya tampung dari truk tersebut. Truk CDD umumnya dapat digunakan sebagai pengangkut barang, pengangkut material, pengangkut air, pengangkut hewan dan lain-lain.

2. Truk CDE

CDE adalah singkatan dari Colt Diesel Engkel. Truk CDE merupakan truk yang berkapasitas kecil dengan hanya memiliki 4 ban, yaitu 2 ban berada di depan dan 2 ban berada di belakang. Sedangkan ukuran dari truk CDE ini lebih kecil dari pada truk CDD yaitu tidak sampai 4 meter. Untuk kapasitas truk CDE ini yaitu mampu mengangkut barang hingga mencapai kapasitas 2 ton.

Truk CDE inilah yang mungkin seringkali kita lihat berlalu lalang di jalan karena ukurannya seukuran mobil biasa sehingga dapat memungkinkan untuk masuk ke gang-gang kecil. Truk CDE sendiri sering kali digunakan untuk pengangkut barang, pengangkut hewan, pengangkut material, dan pengangkut barang-barang lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan.

Itulah penjelasan tentang perbedaan truk CDD dan CDE untuk ekspedisi. Nah, setelah membaca penjelasan di atas tentunya anda sudah mengerti tentang jenis kendaraan mana yang mungkin akan anda butuhkan untuk ekspedisi. Bagi anda yang membutuhkan truk untuk keperluan ekspedisi bisa menggunakan jasa penyewaan truk dari Yosua Ekspedisi. Yosua Ekspedisi merupakan sebuah perusahaan ekspedisi yang kami rekomendasikan, perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1985, sehingga telah memiliki berbagai pengalaman di bidang ekspedisi, dengan berbagai layanan terbaik yang diberikan kepada para customer/kliennya.

Silahkan tuliskan komentar anda sesuai dengan topik pada postingan ini.
Buka Komentar
Tutup Komentar